Minggu (01/08) pertandingan final Piala Indonesia telah dilaksanakan. Pertandingan ini mempertemukan Sriwijaya FC vs Arema Indonesia. Bertempat di Stadion Manahan Solo, pertandingan ini dimenangkan oleh Sriwijaya FC dengan kedudukan 2-1.

Pada menit-menit awal pertandigan yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ini, berlangsung sangat menarik. Jual beli serangan terjadi diantara dua tim. Sayang, petaka buat Sriwijaya FC karena Ferry Routinsulu mendapatkan cidera setelah berusaha menyelamatkan bola setelah berduel dengan pemain Arema Indonesia Mohammad Riduan.

Pertandingan sempat terhenti sekitar lima menit untuk memberikan perawatan kepada Ferry Routinsulu. Kemudian pertandingan kembali dilanjutkan. Pertandingan final kali ini yang disaksikan oleh Gubernur Sumatera Selatan Ir. Alex Noerdin berlangsung sangat keras. Hingga pada menit ke-12 pemain Arema Indonesia Noh Alamsyah mendapatkan kartu merah setelah mengangkat kaki terlalu tinggi dan disertai dengan kemungkinan untuk mencurigai lawan.

Beberapa menit kemudian, pemain Sriwijaya FC Ferry Routinsulu ditarik keluar digantikan penjaga gawang Sriwijaya FC yang lainnya yaitu Hendro Kartiko. Hendro masuk menggantikan Ferry dikarenakan cidera yang diderita oleh Ferry diduga sangat berat sehingga Ferry terpaksa diganti. Babak pertamapun berakhir dengan kedudukan 0-0.

Pertandingan babak kedua sempat tertunda hampir satu jam dikarenakan ada yang meminta wasit untuk diganti. Ada satu pihak yang mengakhawatirkan keamanan dikarenakan “ketidakadilan” wasit yang memberikan kartu merah pada pemain Arema Indonesia Noh Alamsyah. Setelah melalui diskusi yang panjang akhirnya pertandingan dilanjutkan dan tetap dengan kepemimpinan Jimmy Napitupullu sebagai wasit final kali ini. Sekedar informasi, Jimmy merupakan seorang wasit Indonesia yang mendapatkan sertifikat sebagai wasit FIFA.

Pada menit ke 48 Sriwijaya FC berhasil mengungguli Arema Indonesia melalui Keith Kayamba Gumbs memanfaatkan tendangan sudut. Sriwijaya FC unggul sementara 1-0 atas Arema Indonesia. Sayang, keunggulan ini tidak bisa bertahan lama karena pada menit ke-62 Arema Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan first time dan berhasil merobek gawang yang dijaga oleh Hendro Kartiko.

Akhirnya dewi fortuna berpihak kepada Sriwijaya FC. Sriwijaya FC berhasil unggul melalui Pavel Solomin dengan tendangan kerasnya disudut kiri penjaga gawang Arema Indonesia Kurnia Mega. Memanfaatkan umpan lambung dari Ambrizal, Pavel berhasil lolos dari perangkat Offiside dan berhasil membawa Sriwijaya FC unggul 2-1 atas Arema Indonesia. Keunggulan ini tetap bertahan hingga babak kedua selesai.

Melalui kemenangan ini, Sriwijaya FC berhasil mempertahankan rekor dan mencetak sejarah sebagai satu-satunya tim yang berhasil merebut juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut. Kemenangan ini membuat Sriwijaya FC bisa mewakili Indonesia diajang Piala Asia sementara Arema Indonesia mewakili Indonesia diajang Liga Champion Asia.

Pada kejuaraan kali ini Sriwijaya FC mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 1 M. Sementara Arema Indonesia mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 500 juta. Sedangkan pada posisi ketiga ditempati oleh Persik Kediri dengan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 250 juta rupiah.

Sekedar informasi, Christian Gonzalez menjadi pencetak gol terbanyak dan berhak mendapatkan uang sebesar Rp. 50 juta. Sementara Keith Kayamba Gumbs pada usianya yang memasuki 38 tahun terpilih menjadi pemain terbaik Piala Indonesia 2010 dan berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 50 juta.

Saatnya Voting
Saatnya Voting

Sumber Gambar : Disini